Posts

Showing posts with the label SAJAK

Suaramu dikepalaku

Berandai-andai.. Mengira-ngira... Menerka.. Aku selalu terjebak dalam hal-hal yang tidak bisa aku jangkau. Terjebak pada keadaan yang tidak mungkin aku lakukan. Termasuk menyapa. Lima tahun berjalan dengan banyak takdir. Dia tidak ada disana. Tidak menjadi salah satunya. Dan aku mengerti. Memahami setiap nasib diri. Pesan itu masuk setelah tahun tahun berjalan... setelah hilang datang. Entah kenapa suara itu akan terdengar lagi. Malam mengabulkan rindu yang sering datang. Suaramu tepat disaku bantalku. Aku simpan panggilan itu disebelahku. Terimakasih karena memberikan aku ruang untuk tak lagi sekedar berandai. Ini tulisanku, setelah kau sadarkan bahwa sudah lama aku tak menulis disini. Jadilah manusia bahagia, dengan badan sehat meski dengan siapa saja. Aku tentu tak mengapa. Aku bahkan turut bahagia.

Hujan Desember

memaksa raga menyulam kelam melukai hati ditengah rintik  hujan ya, aku tidak pernah tahu batas kemampuan juga tak menyangka sampai disini lelahku bertahan Mungkin tidak ada yang tahu bagiamana dialogku dengan Tuhan membujuknya menyembuhkan ini dengan lapang barangkali ada jalan tanpa perpisahan sungguh lirih kisah tak termaafkan Adakah yang lebih indah dari penyatuan? Tentu pernah ada Dimana kita dulu saat bersama masih sejalan pertengkaran hanya sebuah luapan candaan tangis sekedar haru saling membanggakan Kini? Hujan desember menjadi kelemahan Jatuh tak termaafkan Pergi dan tak lagi pulang

Bertahan Atau Melepaskan?

Image
Hubungan kasih sayang tidak selamanya berjalan sesuai keinginan. Ada kalanya kelabu datang. Kadang pula musim semi datang, dan tak jarang pelangi akan hadir setelah mendung dan hujan berkali-kali turun. Hubungan yang baru akan diwarnai romansa merah jambu. Rasa ingin selalu dekat dan bersama. Tak bisa juah dan senang bisa saling beradu pandang. Malasah datang langsung akan diselesaikan. Tak ingin memperpanjang. Masa perkenalan memang terasa menyenangkan. Semua hal dikerjakan bersamaan. Makan, jalan dan membicarakan hal penting hingga candaan. Sekali lagi, semua terasa menyenangkan. Sepi terabaikan. Hubungan yang bertahun akan mulai digoncang cobaan. Merasa bosan. Saling menyalahkan. Masalah selalu datang. Keegoisan akan pelan-pelan muncul ke permukaan. Menampakkan wujud asli si pemeran perasaan. Karena itu, dari awal banyak pasangan yang terlalu manis. Hanya jadi pemanis. Tidak menjadi apa adanya. Jadi diri sensiri pun terlupa. Setelah bertahun-tahun baru

Surat Kecil Untuk Guru

Image
Guru Engkau salah satu unsur penting diera yang kini gian genting. Persoalan gaji, cara mendidik, sampai suka duka dalam pengabdian tak juga membuatmu lirih. Guru, engkau tak lepas dari sorotan. Menjadi guru tentu bukan hal yang mudah. Bukan persoalan bangun pagi mengajar dan pulang kerumah usai kerja. Tidak sampai disitu. Banyak jasa tanpa pamrihmu yang harus disadari oleh kami. Rasa terimakasih dan apresiasi pada engkau yang tak kenal letih. Tanpa guru tidak akan ada seorang presiden. Tanpa guru tidak akan ada seorang ilmuwan. Terimakasih guru Telah menjadi jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan sebuah kebingungan Menjadi panutan bagi kami yang kadang lupa tujuan. Indonesia masih butuh guru Indonesia butuh sosok guru. Indonesia butuh lentera-lentara baru. Indonesia harus maju. Peran guru tentu perlu. Selalu menjadi harapan dan mimpi-mimpi pejuang ilmu. Terimakasih para guru. Guru seluruh Indonesiaku. SELAMAT HARI GURU

BUKU

Image
Tak banyak yang memujamu, kau hampir jauh. Usang berdebu tersusun berhimpitan, Kau nyaris sekedar pajangan. Membukamu sekedar pencitraan, Membacamu bukan menjadi kesenangan. Bergulir meriahnya zaman, Hanya teknologi canggih yang terus dipegang. Kau hampir terabaikan~ Ditengah hirup pikuk keramaian buku sejatinya teman. Didalamnya kau temukan pengetahuan, Membaca semakin membuka pandangan. Bicara tak tentu orang paham, Jika gemar membaca tuturmu penuh kekaguman. Jadilah generasi bintang, buku bukumu dan temukan keramaian. Selamat Hari Buku Dunia, 2017.