Untuk Mama

Aku sudah hadiahkan mama  musikal puisi dari jauh hari.
Mendekati hari Ibu setiap Desember, aku selalu hujan.
Terlebih hari ini.

Maaf membuatmu bersedih dari sana atas apa yang terjadi pada anakmu belakangan ini.

Maaf ma..

Insha Allah ini tidak terjadi lagi.

Aku berusaha mengampuni diriku sendiri.

Ternyata sulit hidup orang dewasa.

Mama tak sempat memberi tahuku waktu itu, karena SMP kelas 2 mama pergi.
Aku mengerti.

Ma..
dulu ku sangka mudah menemukan orang sebaik dirimu
Semua wanita seusiamu kuyakini setulus hatimu.
Aku terlalu berharap baik.

Kau memang tak sempat mengajariku banyak tata krama.
Tapi kau biasa melempariku sendal jika malas mengantari nenek keluar rumah.
Saat itu nenek melihat kita smabil tertawa.
Layaknya teman.

Ma, bapak sudah mengantarku sampai ditiik ini.
Meski mama nda ada, aku harap mama percaya bahwa aku anak yang baik.

Jika pun dia juru parkir, jika aku sedang membagikan bantuan dikomunitas, aku selalu mencium tangannya karena dia orang tua.
Mama lihat itu dari atas sana bukan?

Bahkan saat aku bertemu nenek tua disebuah masjid, aku tak sungkan mencium tangannya dan membeli jualan kuenya meski tak lapar.

Aku tidak sedang meyakinkan mama.
Meski jauh, aku yakin mama percaya padaku.

Aku sedang jatuh ma.
Andai mama disini.

Mama tahu saat kondisi terpurukku selama mama nda ada.
Aku tak pernah mengadu pada bapak.
Aku mengandalkan dialogku pada Tuhan, dibanding mencari pembelaan.

Mama tahu betul bagaimana aku memasang wajahku hidup tanpa ragu.
Berusaha kuat dan menjamin kebahagianku sendiri.

Jika benar nyatanya, aku dianggap anak olehnya.
Kenapa sesakit ini yang aku dapatkan.

Aku tak mengapa miskin dan tak punya uang banyak.
Tapi aku terlihat buruk atas apa yang tidak kulakukan.

Ma, aku berharap kau mengajakku dalam damai disana.
Kondisiku kurang membaik.

Aku tak kecewa atas apa yang orang lakukan.

Aku tak kuat hidup dalam prasangka.

Sungguh aku tak bergelar, tapi aku yakin aku benar.

Ini dunia ma, caranya sudah jauh berbeda dari apa yang kita kira.

Mama tahu apa yang aku lakukan sekarang?

Mama pasti sudah tahu.

Kita ikhlaskan saja.

Comments

Popular posts from this blog

Ingin mengenal PMII ? Simak Fakta Menarik Berikut Ini

Suka Nongkrong? 7 Tempat Hits Ini Bisa Jadi Referensi Kamu

6 Selebgram Ini Jadi Idola Pengguna Instagram Masa Kini, Yuk Intip Kisahnya!