Beragam Bukan Berbeda

Namaku Sarinah. Aku seorang Mahasiswa, Aktivis Pendidikan dan Pegiat Literasi di daerahku. Saat ini aku juga sedang mendapat mandate dan amanah sebagai Duta Muda Asean Indonesia Kalimantan Utara. Entah bagaimana harus kujelaskan, betapa bangganya aku sebagai orang Indonesia.

Sejak 2013 aku aktif diberbagai kegiatan local maupun nasional. Bertemu dengan banyak orang baru, pengalaman baru dan pelajaran-pelajaran baru yang begitu berharga.
Dari sekian banyak kegiatan sosial bahkan event pemuda nasional yang aku ikuti, aku selalu mempunyai rasa bahagia tersendiri. Bukan hanya karena bisa mewakili dan berbuat untuk daerahku, tapi juga merasa bangga dengan pemuda-pemuda lainnya yang punya aksi nyata untuk negaranya.

Ketika aku harus berangkat dan keliling provinsi lain, aku merasa senang dengan apa yang bisa kusaksikan dengan nyata didepan mataku. Indonesia itu Indah. Indonesia itu luas. Indonesia itu beragam budaya dan suku bangsa. Indonesia itu damai.
“Tidak seperti yang aku takutkan” gumamku

Mungkin aku bisa sedikit bercerita tentang kegusaran hatiku. Diluar hectic  nya aku dengan kesibukanku, sering aku dibuat shock dengan keadaan sekitarku, khususnya media sosial. Disana aku menemukan banyak sekali hujatan. Tampilan video dan foto meme hoax yang kemudian dibumbui dengan jutaan komentar debat kusir.
“Oh Tuhan, ada apa lagi ini” aduku penuh kerisauan
Aku sering sedih melihat keadaan netizen Indonesia yang semakin mudah terprofokasi oleh berita dan informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Beberapa kali aku sering membuat campaign tentang “edukasi media sosial” yang isi dari tulisannya aku bahas tentang berita hoax dan  bahaya ujaran kebencian. Banyak yang menanggap positif. Sedikit membuatku lega dan semangat untuk melakukan itu.

Sebenarnya yang membuat kita melupakan arti “keberagaman’ dan mudah terpecah belah bukanlah perbedaan, tapi diri kita yang tidak siap hidup dalam kedamaian.
Indonesia lahir dan berkembang semakin pesat, berbagai suku bangsa dan bahasa yang hidup didalamnya. Sejak kecil kita sudah mendapat pemahaman dari seorang guru, bahwa manusia adalah makhluk sosial “manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lainnya”. Lalu kenapa kita harus saling mencela? Janganlah kita menjadi bagian dari orang yang mengancam keberagaman.

Ketika berkumpul dengan teman-teman diberbagai event se-Indonesia, aku kembali percaya bahwa masih banyak generasi muda yang cinta akan keberagaman Indonesia. Tidak ada sikap radikal dan rasisme yang ditunjukkan. Kami saling nyaman dan aman berbaur satu dengan lainnya. Aku percaya bahwa Indonesia baik-baik saja.

Sebagai generasi muda, kita juga wajib terus menebar hal-hal baik kepada lingkungan sekitar kita. Contoh kecil saja, berhenti untuk menebarkan konten-konten negative yang memicu perdebatan sara. Lebih baik isi media sosial kita dengan aktifitas positif. Menulis artikel, berbagi inspirasi, dan potret kegiatan sosial kita yang bermanfaat bagi sesama.

Jika ada perdebatan yang memicu konflik panjang, apa yang harus kita lakukan? Masuklah ke diskusi tersebut, dan berikan kalimat  edukasi bahwa berujar tidak sopan dan ujaran kebencian dapat di sanksi oleh UU yang berlaku, tentu menyampaikan juga dengan sopan dan baik.

Betapa tenangnya hidup kita jika mampu hidup dalam kedamaian. Berpergian kemanapu hati tak risau. Tidak membenci dan mengutuk keadaan dan orang lain. Tidak perlu merasa berbeda sebab kita sama. Tinggal dinegara yang sama dan cita-cita yang sama.
Tidak perlu lagi saya Tanya, semua orang bercita-cita hidup bahagia dunia-akhirat, lalu sudah pasti jawabannya dalah menerima perbedaan dengan kebersamaan.

Semoga kita selalu menjadi generasi muda yang mampu memberi citra positif bagi bangsa. Menebar kebaikan dan manfaat bagi lingkungan sekitar. Berinovasi menciptakan karya. Meredam perpecahan dengan pemahaman tanpa keterlibatan.

Comments

Popular posts from this blog

Ingin mengenal PMII ? Simak Fakta Menarik Berikut Ini

Suka Nongkrong? 7 Tempat Hits Ini Bisa Jadi Referensi Kamu

6 Selebgram Ini Jadi Idola Pengguna Instagram Masa Kini, Yuk Intip Kisahnya!