Pribumi

Siapa yang tidak kenal Bapak Anies Baswedan?

Yah! Aku rasa semua sudah hampir tahu siapa beliau. Seorang Mantan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan yang saat ini baru dilantik menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Media sosial heboh mulai saat dilantiknya pemimpin baru DKI Jakarta tersebut. Rupanya, isi pidato pertamanya penuh pro dan kontra. Anies Baswedan menyebutkan kata “pribumi” didalam teks pidatonya.

Insta Story, Akun Instagram, Facebook, Berita Online bahkan Berita Televisi menjadi hot news dimana-mana. Kata Pribumi menjadi viral.

Banyak yang mengatakan bahwa pemimpin baru DKI Jakarta tersebut menunjukkan sikap rasisme ketika harus menyebutkan lagi kata “pribumi”. Seperti yang tertuang dalam Intruksi Presiden no 26 tahun 1998 dimana telah dilarang menggunakan istilah “pribumi dan non pribumi” dan memperikan pelayanan dan perlakuan yang sama kepada masyarakat tanpa ada perbedaan. Seperti itu kira-kira.

Contoh kecil, di facebook pribadiku saja timeline penuh dengan argument-argument tentang pribumi. Mahasiswa, birokrat kampus, pegiat litersi, guru, bahkan warga biasa pengguna facebook ramai membuat status “pribumi”. Masing-masing punya pendapatnya.

Jelas, banyak yang mengutuk penyampaian Pak Anies dan tidak sedikit juga tetap mendukung dan memuji beliau.

Aku pribadi, berusaha berpikir positif akan hal ini. Dimana memang kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Apalagi jika kita adalah tokoh public atau pelayan masyarakat umum. Apapun yang kita sampaikan haruslah memiliki konnteks yang sesuai dengan tupoksi dan redaksi yang benar.

Bukan tidak mungkin, apa yang kita sampaikan di media sosial, Jika itu baik akan memberikan edukasi baru bagi pendengarnya. Namun jika itu buruk, akan menjadi ancaman bagi hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan tidak tanggung-tanggung, bisa saja dituntut dengan alas an UU yang berlaku.

Aku juga melihat sisi lain dari kejadian ini. Dimana orang-orang menjadi banyak yang tahu bahwa penggunaan kata “pribumi dan non primubi” dilarang. Seandainya kejadian ini tidak ada, mungkin hanya segelintir orang saja yang mengetahui dan bisa saja kejadian seperti ini terus terulang oleh orang-orang baru lainnya.
Nah, yuk kita lebih terbuka dan mempelajari lebih banyak kosakata yang baik dan benar. Agar hal ini tidak terjadi juga pada kita. Belajar lebih baik daripada mengutuk keadaan.

Sampai bertemu di opini selanjutnya 

Comments

  1. For me in handling matters let your mind influence your heart, In dealing with people let your heart influence your mind.
    Yahh I guess 😂
    The simple things in the case is I thought Mr. Anies actually prepared the tesk before he spoke on the public right and why he wrote it 🤔
    Yahh become positive thinking about it is okay but we are must see the fact right?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tenang aja kaa.. next biar aku yg nulisin teks dia haha
      Makasih kaa ats tanggapannya 💘

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ingin mengenal PMII ? Simak Fakta Menarik Berikut Ini

Suka Nongkrong? 7 Tempat Hits Ini Bisa Jadi Referensi Kamu

6 Selebgram Ini Jadi Idola Pengguna Instagram Masa Kini, Yuk Intip Kisahnya!